SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Adalah suatu alat yang berbasis komputer yang
dipergunakan untuk memetakan dan menganalisis berbagai objek dan peristiwa
yang terjadi di bumi. Suatu sistem informasi berbasis komputer, yang
digunakan untuk memproses data spasial yang ber-georeferensi (berupa
detail, fakta, kondisi, dsb) yang disimpan dalam suatu basis data dan
berhubungan dengan persoalan serta keadaan dunia nyata (real world). Sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan,
menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan
data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan,
sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan
umum lainnya.
MANFAAT GIS
- Manfaat secara umum :
Memberikan informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu
hasil dan perencanaan strategis.
- Menjelaskan tentang lokasi atau letak. lokasi dapat dijelaskan dg memberi keterangan ttg nama, kode pos, letak latitude dan atribut lain tentang suatu daerah. SIG menyimpan informasi ini sbg data atribut dan digambarkan secara spasial. ex: menjelaskan ttg lokasi / letak kota kediri
- Menjelaskan kondisi ruan. Ruang yg dimaksud adalah tempat tertentu dg satu atau beberapa syarat tertentu. misal : dibutuhkan informasi untuk pemukiman yg ideal, sedangkan pemukiman yg ideal pasti memiliki syarat tertentu yg sesuai dg pemukiman tersebut Pada akhirnya dg SIG, dapat menjelaskan secara keseluruhan tentang kondisi suatu kawasan dalam kaitannya dengan tujuan tertentu. ex: pemilihan lokasi untuk perum REAL ESTATE
- Menjelaskan suatu kecenderungan(TREND). Analisa spasial dalam sig dapat dilakukan secara multi temporal dg menggunakan data multi waktu. Perkembangan antar waktu dari beberapa data tsb menjadi dasar analisa kemungkinan yg akan terjadi pada masa depan. Analisis ini akan memberi penjelasan tentang sesuatu yg mungkin akan terjadi dimasa mendatang dg penggambaran lokasi dimana fenomena tersebut akan terjadi. Ex: lokasi dekat gunung kelud
- Menjelaskan tentang pola spasial(Spatial Patern). Dengan mengetahui pola – pola suatu fenomena secara spasial, dapat dicari korelasinya dg fenomena lain seperti bentuk penyebaran penyakit, pola pengembangan wilayah, pembangunan sarana dan prasarana, sistem keamanan dll. Ex: pemukiman dekat rawa, membuat pola penyebaran dbd
- Pemodelan. Pemodelan mengaitkan berbagai informasi tentang letak, kondisi lokasi, pola, dan kecenderungannya yang akan terjadi dimasa yg akan datang secara bersama – sama atau sebagian. Dalam sebuah pemodelan dibentuk sebuah formulasi yg memungkinkan dilakukan manipulasi data input. Hasil keluaran dari pemodelan merupakan gambaran fenomena yg akan terjadi. Ex: kota surabaya mudah terjangkit panu. Maka kota2 lain yg setipe,fenomena yg akan dtg dimungkinkan sama.
JENIS GIS
- Sistem manual (analog)
- Sistem otomatis (yang berbasis digital komputer)
perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya.
- Sistem informasi manual biasanya
menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk
tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan
survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara
manual dengan alat tanpa komputer
- Sistem informasi geografis otomatis telah
menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi.
Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital
serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi
KOMPONEN SIG
- Hardware (Perangkat keras).
- Software (Perangkat lunak).
- Data.
- Sumber daya manusia.
- Metode.
KETERANGAN KOMPONEN GIS
- Hardware.
SIG membutuhkan hardware atau
perangkat komputer yang memiliki spesifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem
informasi lainnya untuk menjalankan software-software SIG, seperti kapasitas
Memory (RAM), Hard-disk, Prosesor serta VGA Card.
Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG baik data vektor maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan prosesor yang cepat .
Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG baik data vektor maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan prosesor yang cepat .
- Software.
Sebuah software SIG haruslah
menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan
menampilkan informasi geografis. Dengan demikian elemen yang harus terdapat
dalam komponen software SIG adalah:
- Tools untuk melakukan input dan transformasi data
geografis.
- Sistem manajemen basis data.
- Tool yang mendukung query geografis, analisis dan
visualisasi.
- Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan
akses pada tool geografi.
- Data.
Hal yang merupakan komponen penting
dalam SIG adalah data. Secara fundamental SIG bekerja dengan dua tipe model
data geografis yaitu model data vektor dan model data raster.
Dalam SIG, setiap data Geografis memiliki data tabular yang berisi informasi spasial . Data tabular tersebut dapat direlasikan oleh SIG dengan sumber data lain seperti basis data yang berada diluar tools SIG.
Dalam SIG, setiap data Geografis memiliki data tabular yang berisi informasi spasial . Data tabular tersebut dapat direlasikan oleh SIG dengan sumber data lain seperti basis data yang berada diluar tools SIG.
- JENIS DATA
- Data Spasial : terdiri
dari data vektor dan data raster.
Pengertian :suatu data yang mengacu
pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi.
- Data vektor.
Informasi posisi point, garis dan
polygon disimpan dalam bentuk x,y koordinat. Suatu lokasi point dideskripsikan
melalui sepasang koordinat x,y. Bentuk garis , seperti jalan dan sungai
dideskripsikan sebagai kumpulan dari koordinat-koordinat point. Bentuk poligon,
seperti zona project disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup.
- Data raster.
Model data ini erdiri dari
sekumpulan grid/sel seperti peta hasil scanning maupun gambar/image.
Masing-masing grid/sel atau pixel memiliki nilai tertentu yang bergantung pada
bagaimana image tersebut digambarkan. Sebagai contoh, pada sebuah image hasil penginderaan
jarak jauh dari sebuah satelit, masing – masing pixel direpresentasikan sebagai
panjang gelombang cahaya yang dipantulkan dari posisi permukaan bumi dan
diterima oleh satellit dalam satuan luas tertentu yang disebut pixel.
Pada image hasil scanning, masing – masing pixel merepresentasikan keterangan nilai yang berasosiasi dengan point-point tertentu pada image hasil scanning tersebut
Pada image hasil scanning, masing – masing pixel merepresentasikan keterangan nilai yang berasosiasi dengan point-point tertentu pada image hasil scanning tersebut
- Manusia (SDM).
Teknologi SIG tidaklah menjadi
bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang
dapat diaplikasikan sesuai kondisi dunia nyata. Sama seperti pada Sistem
Informasi lain pemakai SIG pun memiliki tingkatan tertentu , dari tingkat
spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem sampai pada pengguna yang
menggunakan SIG untuk menolong pekerjaan mereka sehari-hari
- METODE.
SIG yang baik memiliki keserasian
antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model
dan implementasi akan berbeda-beda untuk setiap permasalahan.
Metode analisis pada GIS pada prinsipnya mendasarkan pada dua hal : Data atribut (ex : jarak dan luas) dan data spasial.
Metode analisis pada GIS pada prinsipnya mendasarkan pada dua hal : Data atribut (ex : jarak dan luas) dan data spasial.
SUBSISTEM UTAMA GIS
- Sub-sistem Masukan,
Perangkat untuk menyediakan data
sampai siap dimanfaatkan oleh pengguna; yang berupa peralatan pemetaan
terestris, fotogrametri, digitasi, scanner, dsb. Pada umumnya output dari
perangkat tersebut berupa peta, citra dan tayangan gambar lainnya.
a. Data spasial (keruangan),
yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat di permukaan bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto udara dan penginderaan jauh dalam bentuk cetak kertas.
b. Data atribut (deskriptis),
yaitu data yang terdapat pada ruang atau tempat. Atribut menjelaskan suatu informasi. Data atribut diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan dan tabular (data yang disimpan dalam bentuk tabel) lainnya. Data atribut dapat dilihat dari segi kualitas, misalnya kekuatan pohon. Dan dapat dilihat dari segi kuantitas, misalnya jumlah pohon.
2. Sub-sistem Database, Digitasi peta dasar pada berbagai wilayah/daerah cakupan dengan berbagai skala telah dan terus dilakukan dalam rangka membangun sistem database spasial yang mudah diperbaharui dan digunakan dengan data literal sebagai komponen utamanya.
3. Sub-sistem Penyajian Informasi,
Dilakukan dengan berbagai media agar mudah dimanfaatkan oleh pengguna.
a. Data spasial (keruangan),
yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat di permukaan bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto udara dan penginderaan jauh dalam bentuk cetak kertas.
b. Data atribut (deskriptis),
yaitu data yang terdapat pada ruang atau tempat. Atribut menjelaskan suatu informasi. Data atribut diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan dan tabular (data yang disimpan dalam bentuk tabel) lainnya. Data atribut dapat dilihat dari segi kualitas, misalnya kekuatan pohon. Dan dapat dilihat dari segi kuantitas, misalnya jumlah pohon.
2. Sub-sistem Database, Digitasi peta dasar pada berbagai wilayah/daerah cakupan dengan berbagai skala telah dan terus dilakukan dalam rangka membangun sistem database spasial yang mudah diperbaharui dan digunakan dengan data literal sebagai komponen utamanya.
3. Sub-sistem Penyajian Informasi,
Dilakukan dengan berbagai media agar mudah dimanfaatkan oleh pengguna.
4. Sub-sistem Pengolahan Data,
Pengolahan data baik yang berupa
vektor maupun raster dapat dilakukan dengan berbagai software seperti AUTOCAD,
ARC/INFO, ERDAS, MAPINFO, ILWIS. Untuk metode vektor biasanya disebut digitasi
sedangkan raster dikenal dengan metode overlay. Salah satu karakteristik
software GIS adalah adanya sistem Layer (pelapisan) dalam menggabungkan
beberapa unsur informasi (penduduk, tempat tinggal, jalan, persil tanah, dll).
Seperti: Layer, Coverage (ArcInfo produk ESRI), Theme (ArcView produk ESRI),
Layer (AutoCAD Map produk Autodesk), Table (MapInfo produk MapInfo Corp.), dan
lain-lainya.
Pengetahuan Peta
Adapun persyaratan-persyaratan geometrik yang harus dipenuhi oleh suatu peta sehingga menjadi peta yang ideal adalah:
1. Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai dengan jarak aslinya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala tertentu).
2. Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan luas sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan skalanya).
3. Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan arah yang sebenarnya (seperti di permukaan bumi).
4. Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan bentuk yang sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan faktor skalanya).
Adapun persyaratan-persyaratan geometrik yang harus dipenuhi oleh suatu peta sehingga menjadi peta yang ideal adalah:
1. Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai dengan jarak aslinya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala tertentu).
2. Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan luas sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan skalanya).
3. Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan arah yang sebenarnya (seperti di permukaan bumi).
4. Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan bentuk yang sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan faktor skalanya).
Contoh Aplikasi GIS
- Bidang Telekomunikasi, digunakan
untuk manajemen inventarisasi jaringan telekomunikasi, perencanaan jaringan
tahun berikutnya, seperti halnya penentuan letak sentral, RK, DP yang
optimal dan seterusnya sampai ke pelanggan, dll.
- Bidang Sumberdaya Alam, mencakup
inventarisasi, manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan,
perikanan, kehutanan, perencanaan tata guna lahan, analisa daerah rawan
bencana alam, dsb.
- Bidang Lingkungan, mencakup
perencanaan sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur/sedimen, pemodelan
pencemaran udara, limbah berbahaya dsb.
- Bidang Ekonomi, Bisnis, marketing, mencakup
penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar swalayan,
mesin ATM dsb.
- Bidang Trasportasi dan Perhubungan, mencakup
inventarisasi jaringan transportasi, analisa kesesuain dan
penentuan rute-rute alternatif transportasi, manajemen pemeliharaan dan
perencanaan perluasan jalan,dsb.
- Bidang Kesehatan, mencakup
penyediaan data atribut dan spasial yang menggambarkan distribusi penderita
suatu penyakit,pola penyebaran penyakit, distribusi unit kesehatan, dsb.
Perbandingan Peta dg GIS
PETA |
GIS
|
- Statis
|
- Statis dan dinamis
|
-Proses updating mahal
|
- Proses updating mudah
|
- Kompleks
|
- Fleksibel
|
- Diskrit (lembar per lembar)
|
- Kontinyu dan yg perlu saja
|
- Tidak Memungkinkan analisa dan
|
- Sangat mungkin untuk analisa dan
|
modeling secara
langsung
|
modeling secara
langsung
|
- Menurunkan (generate) data perlu
|
- Menurunkan (generate) data tidak
|
interpretasi
|
perlu interpretasi
|
Mengapa GIS ????
Alasan GIS dibutuhkan adalah karena untuk data spatial penanganannya sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat.
Alasan GIS dibutuhkan adalah karena untuk data spatial penanganannya sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat.
Berikut adalah dua keistimewaan
analisa melalui GIS :
- Analisa proximity
- Analisa Proximity merupakan suatu analisa
geografis yang berbasis pada jarak antar layer.
- Dalam analisis proximity GIS menggunakan proses
yang disebut dengan buffering (membangun lapisan pendukung sekitar
layer dalam jarak tertentu) untuk menentukan dekatnya hubungan antara
sifat bagian yang ada.
- Analisis buffer mendasarkan pencarian
lokasi pada data spasial dan atribut jarak
- Metode buffer sering digunakan sbg alat analisis
seperti : kasus pelebaran jalan, pembuatan jaringan pipa, pembebasan
tanah,dll
- Buffer memberikan hasil berupa informasi spasial
daerah yg memenuhi kriteria serta luasan dan jarak daerah tsb.
- Analisa overlay
- Proses integrasi data dari lapisan-lapisan layer
yang berbeda disebut dengan overlay.
- Secara analisa membutuhkan lebih dari satu layer
yang akan ditumpang susun secara fisik agar bisa dianalisa secara visual.
- Sebagai contoh overlay atau spasial join yaitu
integrasi antara data tanah, lereng dan vegetasi, atau kepemilikan lahan
dengan nilai taksiran pajak bumi.
Tambahan
- Analisa grafis. Memudahkan pembaca peta
menganalisis sebuah fenomena.
- Grafik dapat ditampilkan secara bersama – sama
dengan peta baik dalam bentuk grafik atau pun dimodifikasi menjadi sebuah
peta tematik.
Dengan demikian, GIS diharapkan
mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan yaitu:
1. Penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku.
2. Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih muda.
3. Data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa dan direpresentasikan.
4. Menjadi produk yang mempunyai nila tambah.
5. Kemampuan menukar data geospasial.
6. Penghematan waktu dan biaya.
7. Keputusan yang diambil menjadi lebih baik.
1. Penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku.
2. Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih muda.
3. Data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa dan direpresentasikan.
4. Menjadi produk yang mempunyai nila tambah.
5. Kemampuan menukar data geospasial.
6. Penghematan waktu dan biaya.
7. Keputusan yang diambil menjadi lebih baik.
Sumber Informasi Geografi
1. Gejala-gejala litosfer
Gejala-gejala ini meliputi relief dan topografi, jenis tanah dan batuan, serta sistem pelapisan batuan. Contoh informasi geografi yang berasal dari gejala litosfer lihat gambar di bawah ini.
2. Gejala-gejala hidrosfer.
Gejala-gejala ini meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kawasan perairan, baik perairan darat maupun perairan laut, yang menyangkut bentuknya, sifatnya serta fenomena lain tentang perairan.
3. Gejala-gejala atmosfer.
Gejala ini berkaitan dengan informasi tentang cuaca dan iklim, termasuk unsur-unsurnya dan faktor yang mempengaruhinya.
4. Gejala-gejala biosfer.
Gejala biosfer berkaitan dengan tumbuhan, hewan dan manusia, yang sangat dipengaruhi oleh unsur litosfer, hidrosfer dan atmosfer. Contoh informasi geografi yang berasal dari gejala biosfer adalah persebaran sumber daya alam hayati (hidup) Indonesia
5. Gejala-gejala sosial budaya.
Gejala ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat antara lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Contoh gejala sosial budaya yang merupakan sumber informasi geografi, yaitu persebaran obyek wisata kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
1. Gejala-gejala litosfer
Gejala-gejala ini meliputi relief dan topografi, jenis tanah dan batuan, serta sistem pelapisan batuan. Contoh informasi geografi yang berasal dari gejala litosfer lihat gambar di bawah ini.
2. Gejala-gejala hidrosfer.
Gejala-gejala ini meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kawasan perairan, baik perairan darat maupun perairan laut, yang menyangkut bentuknya, sifatnya serta fenomena lain tentang perairan.
3. Gejala-gejala atmosfer.
Gejala ini berkaitan dengan informasi tentang cuaca dan iklim, termasuk unsur-unsurnya dan faktor yang mempengaruhinya.
4. Gejala-gejala biosfer.
Gejala biosfer berkaitan dengan tumbuhan, hewan dan manusia, yang sangat dipengaruhi oleh unsur litosfer, hidrosfer dan atmosfer. Contoh informasi geografi yang berasal dari gejala biosfer adalah persebaran sumber daya alam hayati (hidup) Indonesia
5. Gejala-gejala sosial budaya.
Gejala ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat antara lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Contoh gejala sosial budaya yang merupakan sumber informasi geografi, yaitu persebaran obyek wisata kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Karakteristik SIG
- Merupakan suatu sistem hasil pengembangan
perangkat keras dan perangkat lunak untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta
wilayah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer.
- Melibatkan ahli geografi, informatika dan
komputer, serta aplikasi terkait.
- Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan,
kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data,
koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision
support system serta penerapannya
- Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya:
data dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual
maupun grafik
- Bukan hanya sekedar merupakan pengubahan peta
konvensional (tradisional) ke bentuk peta dijital untuk kemudian disajikan
(dicetak / diperbanyak) kembali
- Mampu mengumpulkan, menyimpan,
mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis
data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.
- Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah. Contoh : penyelesaian masalah perubahan iklim
memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan.
Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup
panjang.
Keuntungan
SIG dengan menggunakan Komputer
Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat, keuntungan SIG dengan menggunakan komputer adalah:
1. Mudah dalam mengolah.
Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat, keuntungan SIG dengan menggunakan komputer adalah:
1. Mudah dalam mengolah.
2. Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat
tempat dan ringkas (berupa disket).
3. Mudah diulang kalau sewaktu-waktu
diperlukan.
4. Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan.
5. Mudah dibawa, dikirim dan ditransformasikan(dipindahkan).
6. Aman, karena dapat dikunci dengan kode atau manual.
7. Relatif lebih murah dibandingkan dengan survey lapangan.
8. Data yang sulit ditampilkan secara manual, dapat diperbesar bahkan dapat
4. Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan.
5. Mudah dibawa, dikirim dan ditransformasikan(dipindahkan).
6. Aman, karena dapat dikunci dengan kode atau manual.
7. Relatif lebih murah dibandingkan dengan survey lapangan.
8. Data yang sulit ditampilkan secara manual, dapat diperbesar bahkan dapat
ditampilkan dengan gambar tiga dimensi.
9.
Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan tepat dan cepat.
5 cara
memperoleh data geografi
• Survei lapangan.
Pengukuran fisik (land marks),
pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial,
politik, ekonomi dan budaya).
• Sensus.
• Sensus.
Dengan pendekatan kuesioner, wawancara
dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah
penduduk, sensus kepemilikan tanah).
• Statistik.
• Statistik.
Merupakan metode pengumpulan data
periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan analisis data geografi
tersebut, contoh: data curah hujan.
• Tracking.
• Tracking.
Merupakan cara pengumpulan data
dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan,
contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.
• Penginderaan jarak jauh (inderaja).
• Penginderaan jarak jauh (inderaja).
Merupakan ilmu dan seni untuk
mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis
data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dengan
obyek, wilayah atau fenomena yang diamati (lillesand & kiefer, 1994).
Fasilitas Standar GIS
- Legenda
Legenda (legend) adalah keterangan
tentang obyek-obyek yang ada di peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis
merah adalah jalan, simbol buku adalah universitas, dan sebagianya.
- Skala
Skala adalah keterangan perbandingan
ukuran di layar dengan ukuran sebenarnya.
- zoom in / out
Peta di layar dapat diperbesar
dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom out.
- Pan
Dengan fasilitas pan peta dapat
digeser-geser untuk melihat daerah yang dikehendaki.
- Searching
Fasilitas ini digunakan untuk
mencari dimana letak suatu feature. Bisa dilakukan dengan meng-inputkan nama
atau keterangan dari feature tersebut.
- Pengukuran
Fasilitas ini dapat mengukur jarak
antar titik, jarak rute, atau luas suatu wilayah secara interaktif
- Informasi
Setiap feature dilengkapi dengan
informasi yang dapat dilihat jika feature tersebut diKlik. Misal pada suatu SIG
jaringan jalan, jika diklik pada suatu ruas jalan akan memunculkan data nama
jalan tersebut, tipe jalan, desa-desa yang menjadi ujung jalan, dan jalan-jalan
lain yang berhubungan dengan jalan itu.
- Link
Selain informasi dari database, SIG
memungkinkan pula meghubungkan data feature pada peta dengan data dalam bentuk
lain seperti gambar, video, ataupun web. Pada gambar 5 adalah contoh link dari
peta tentang probolingo yang jika di klik di bagian gunung Bromo akan
memunculkan video, gambar-gambar, dan web tentang gunung Bromo.
Syarat pengorganisasian data:
Volume kecil dengan klasifikasi data yang baik;
Penyajian yang akurat; Mudah dan cepat dalam pencarian kembali (data retrieval)
dan penggabungan (proses komposit).