1.1.
Theodolite
Theodolit
adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah
dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan
pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-putar
mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk
dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat
diputarputar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga memungkinkan sudut
vertikal untuk dibaca.
Theodolite merupakan alat yang paling canggih di antara
peralatan yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah
teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang
dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut
horisontal untuk dibaca. Teleskoptersebut juga dipasang pada piringan kedua dan
dapat diputarputar mengelilingi sumbuhorisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal
untuk dibaca. Kedua sudut tersebutdapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat
tinggi (Farrington 1997).
A. Bagian-bagian theodolite
Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas
dua bagian :
1. Bagian
atas, terdiri dari :
a.
Teropong / Teleskope
b.
Nivo tabung
c.
Sekrup Okuler dan Objektif
d.
Sekrup Gerak Vertikal
e.
Sekrup gerak horizontal
f.
Teropong bacaan sudut vertical
dan horizontal
g.
Nivo kotak
h.
Sekrup pengunci teropong
i.
Sekrup pengunci sudut vertical
j.
Sekrup pengatur menit dan
detik
k.
Sekrup pengatur sudut horizontal
dan vertikal
2. Bagian Bawah terdiri dari : Statif / Trifoot
a.
Tiga sekrup penyetel nivo
kotak
b.
Unting – unting
c.
Sekrup repetisi
d.
Sekrup pengunci pesawat dengan
statif
B. Tata Cara Pengukuran
Detil Tachymetri Menggunakan Theodolit Berkompas
Pengukuran detil cara tachymetri dimulai dengan penyiapan alat ukur (Theodolite) titik ikat dan penempatan rambu dititik bidik. Setelah alat siap untuk pengukuran, dimulai dengan perekaman data di tempat alat berdiri, pembidikan ke rambu ukur, pengamatan azimuth dan pencatatan data
di rambu BT, BA,BB serta sudut miring m. Tempatkan
alat ukur theodolite di atas titik kerangka dasar atau titik kerangka penolong
danatur sehingga alat siap untuk pengukuran, ukur dan catat tinggi alat di atas
titik ini. Dirikan rambu di atas titik bidik dan
tegakkan rambu dengan bantuan nivo kotak. Arahkan teropong ke rambu ukur sehingga bayangan tegak garis diafragma berimpit dengan garis
tengah rambu. Kemudian kencangkan kunci gerakan mendatar teropong. Kendorkan kunci jarum magnet sehingga jarum bergerak bebas. Setelah jarum
setimbang tidak bergerak, baca dan catat azimuth magnetis dari tempat alat ke titik
bidik. Kencangkan kunci gerakan tegak teropong, kemudian baca bacaan benag tengah, atas dan bawah serta cata
dalam buku ukur. Bila memungkinkan, atur bacaan benang tengah pada rambu di titik
bidik setinggi alat, sehingga beda tinggi yang diperoleh sudah merupakan beda tinggi
antara titik kerangka tempat berdiri alat dan titik
detil yang dibidik.
C. Macam atau jenis theodolite
Theodolit
memeliki berbagai macam bentuk. Berikut ini adalah Macam-macam Theodolit berdasarkan fungis dan
kontruksinya:
1. Theodolit
Reiterasi ( Theodolit sumbu tunggal )
Dalam theodolit ini, lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap,
sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa di atur. Theodolit yang di maksud
adalah theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A
(Kem)
2.
Theodolite Repitisi
Konsruksinya kebalikan dari theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran mendatarnya dapat diatur dan dapat mengelilingi sumbu
tegak.Akibatnya dari konstuksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0ยบ,
dapat ditentukan kearah bidikan / target yang
dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke dalam jenis ini adalah theodolit type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon),
Th-51 (Zeiss) Oerlee Coolz | Theodolit Oerleebook.wordpress.com |
Pengertian, Syarat2, macam2, dan jenis theodolit
3.
Theodolite Modern
Theodolites di hari ini, membaca dari kalangan vertikal dan horisontal
biasanya dilakukan secara elektronik. Readout yang dilakukan oleh rotary encoder,
yang dapat absolut, misalnya Gray menggunakan kode, atau meningkat, dengan terang dan
gelap sama jauh radial band.
4. Theodolite digital
Jenis
teodolit yang dimana cara pembacaan sudut horizontal dan vertikalnya hanya
dibaca dengan otomatis di layar,dan cara penyentringan alatnya pun berbeda
dimana teodolit digital hanya dengan cara sentering laser. Contoh theodolite
digital: Nikon, Topcon N233,N200,N102.
5. Theodolite
manual
Jenis
teodolit yang dimana pembacaan sudut horizontal dan sudut vertikal hanya hanya
bisa dibaca dengan manual dengan melihat ke Mikroskop pembacaanhorizontal dan
vertikal,tetapi teodolit manual mempunyai akurasi yang sangat kecil Contoh
teodolit Manual: Fannel Kessel T0,T1,T11.
1.2.
Waterpass
Waterpass adalah alat yang digunakan untuk
mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik
pengukuran secara vertikal maupun horizontal. Ada banyak jenis alat waterpass
yang digunakan dalam pertukangan, tapi jenis yang paling sering dipergunakan
adalah waterpass panjang 120 cm
yang terbuat dari bahan kayu
dengan tepi kuningan,
dimana alat ini terdapat dua buah alat pengecek kedataran baik untuk vertikal
maupun horizontal yang terbuat dari kaca
dimana didalamnya terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat
terdapat garisan pembagi yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur panjang.
Saat ini
waterpass banyak dijumpai dalam berbagai ukuran dan bahan. Ukuran yang umum
dapat dijumpai adalah waterpass dengan panjang 0,5 m, 1 m, 2m, dan 3 m.
Umumnya berbentuk persegi panjang dengan lebar 5-8 cm dan tebal 3 cm. Kedua
sisi mempunyai permukaan rata sebagai bidang yang ditempatkan ke permukaan yang
akan diperiksa kedatran atau ketegakannya. Ditengah bagian adalah terdapat
berbentuk lobang dan ditengahnya sebagai penempatan kaca gelembung sebagai alat
pemeriksaan kedataran, dan pada salah satu ujung terdapat lobang dan
ditengahnya sebagai penempatan kaca gelembung sebagai alat pemeriksaan
ketegakan vertikal.Bahan waterpass yang umum terdapat adalah dari bahan kayu
dan aluminium. Umumnya orang lebih mengyukai waterpass yang terbuat dari bahan aluminium
karena lebih tahan lama dan lebih ringan untuk digunakan.
Pemakaian waterpass
dilakukan dengan sederhana, yaitu menempatkan permukaan alat ke bidang
permukaan yang di cek. Untuk mengecek kedataran maka dapat diperhatikan
gelembung cairan pada alat pengukur yang ada bagian tengah alat waterpass.
Sedangkan untuk mencek ketegakan maka dapat dilihat gelembung pada bagian ujung
waterpass. Untuk memastikan apakah bidang benar rata maka gelembung harus benar
benar berada ditengah alat yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar